Kencur (Kaempferia galanga L)


Kencur (Kaempferia galanga L) Merupakan salah satu jenis tanaman obat atau empon-empon. Nama lain kencur menurut daerah yaitu ceukor, tekur (Aceh), kawicer (Batak), cakue (Minang), cikur (Sunda), sikor (Kalimantan), cekuh (Bali), cakuru (Makasar), Asauli (Ambon), ukap (Irian). Rimpang atau rizoma kencur mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan. Penggolongan tanaman kencur termasuk kedalam suku temu – temuan (Zingiberaceae) ini, termasuk komoditas yang memiliki prospek pasar sangat baik. Kencur (Kaempferia galangal L.) merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh diberbagai daerah di Indonesia sebagai tanaman yang dipelihara. Menurut Barus (2009) Bagian dari kencur yang diperdagangkan adalah buah akar yang ada didalam tanah yang disebut rimpang kencur atau rizoma. Kencur termasuk bahan baku penting dalam industri seperti obat herbal, kosmetik, saus, rokok, bumbu, bahan makanan, dan minuman penyegar. Kencur memiliki kelebihan yaitu dalam kondisi basah, kencur dapat dipanen saat berumur lebih dari 10 bulan dapat disimpan di gudang selama 3 – 4 bulan. Sedangkan dalam kondisi kering, dapat disimpan di gudang selama 3–4 tahun dengan manfaat yang sama dengan kencur segar. Menurut Anonim (2007) harga kencur kering jauh lebih mahal, meski bentuknya menyusut, kadar airnya berkurang, dan baunya berubah (Anonim, 2007).
Usia panen kencur yaitu 10 bulan setelah tanam, ketika akan dipanen ternyata harganya sedang jatuh, maka kencur tidak dipanen dan tetap dibiarkan di dalam tanah hingga umur tiga tahun. Kondisi tersebut tidak akan mengurangi manfaatnya, bahkan jumlah produksinya akan bertambah banyak. Dikarenakan, setiap tahun dari satu rimpang (batang di dalam tanah yang membesar) kencur akan tumbuh rimpang berikutnya di atas rimpang sebelumnya dengan bentuk yang lebih kecil. Umur kencur semakin bertambah maka produktivitas kencur yang dihasilkan semakin tinggi pula. Rimpang kencur yang berumur satu tahun lebih setelah tanam tidak dapat dijadikan bibit, karena kualitasnya telah menurun.

Kedudukan tanaman dalam nama (sistematika) tumbuhan adalah
Kerajaan
Divisi
Subdivisi
Kelas
Ordo
Famili
Upafamili
Genus
Spesies
Plantae
Magnoliophyta
Angiospermae
Liliopsida
Zingiberales
Zingiberaceae
Zingiberoideae
Kaempferia
K. galanga L.

          Menurut Syukur dan Hermani (2011) Secara umum kencur dikenal dua tipe yaitu jenis berdaun lebar dan berdaun sempit. Kencur merupakan tanaman kecil daunnya lebar, letak penanaman yang mendatar, hampir rata dengan permukaan tanah. Bunganya tersusun dalam bulir. Rimpang kencur bercabang-cabang banyak sekali, bermahkota bunga dengan jumlah 4-12, dibagian terletak diatas tanah. pada akarnya sering kali terdapat umbi yang betuknya bulat. Menurut Sugeng (2011) kencur berwarna putih kekuningan, bagian tengahnya berwarna putih, sedangkan pinggirnya berwarna coklat, berbau harum. Kencur mempunyai daging buah yang lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur didaerah dataran atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Helaian daun kencur berjumlah tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4-12 buah, bibir bunga berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominant. Menurut Thomas (1989) Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan kencur dapat ditanam dikebun atau didalam pot yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka. Petani disekitar Kabupaten Subang dan Sumedang banyak membudidayakan kencur berdaun sempit dan berimpang kecil. Menurut Anonim (2007) karena dikenal memiliki kadar minyak atsiri tinggi, disamping memiliki kadar pati dan kadar sari lebih baik, dibandingkan kencur berdaun lebar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tomat (Lycopersicon esculentum)

Lengkuas (Alpinia galanga L)

Temu kunci (Boesenbergia pandurata)